Total Tayang Halaman

Kamis, 24 Juni 2010

KEUNTUNGAN XL 9,8 TRILIUN

Operator seluler Excelcomindo Pratama (XL) membukukan pendapatan usaha Rp 9,8 triliun pada kuartal ketiga (Q3) 2009 ini. Dibandingkan periode tahun lalu, pendapatan usahanya secara year on year (YoY) dinyatakan tumbuh 7%.

Pertumbuhan pendapatan, salah satunya dipicu oleh kenaikan jumlah sucscriber base aktif (revenue generating base - RGB) yang masih memberikan kontribusi ARPU (average revenue per user) bagi perusahaan.

XL hingga kuartal ketiga tahun ini membukukan total subscriber base 26,6 juta pelanggan, meningkat 6% secara YoY. Dari total jumlah subscriber yang ada, pelanggan aktif RGB yang tercatat sebanyak 25,2 juta pelanggan, naik 17% secara YoY. Sementara, 1,4 juta sisanya adalah pelanggan yang berada dalam masa tenggang.

Pelanggan aktif RGB tersebut, salah satunya memberikan kontribusi pendapatan melalui jumlah panggilan telepon dengan outgoing minutes 63,4 miliar menit, naik 67% secara YoY. Selebihnya, pertumbuhan pendapatan diraih dari fitur layanan lain.

"Penggunaan telepon selular yang dulu hanya digunakan untuk melakukan panggilan maupun mengirim pesan singkat (SMS), kini telah berkembang menjadi sebuah media untuk berselancar di dunia maya," kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi.

"Baik untuk akses informasi maupun bersosialisasi dengan komunitas mereka melalui media-media jejaring sosial seperti Facebook, Friendster, Twitter, dan lainnya," lanjutnya dalam pernyataan tertulis yang diterima detikINET, Minggu (1/11/2009),

Dengan pencapaian sementara yang diraih XL, Hasnul mengaku puas dan cukup yakin untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar dua digit di akhir tahun 2009 nanti.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, XL juga meraih pertumbuhan 3% YoY EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar Rp 4,2 triliun, dengan marjin EBITDA sebesar 43%.

XL hingga kuartal ketiga 2009 ini telah memiliki jaringan layanan 18.790 base station, baik BTS 2G dan Node-B untuk 3G. "Jaringan kami telah mencakup lebih dari 90% area di Indonesia," tandas Hasnul.

0 komentar:

Posting Komentar