Liputan6.com, Jakarta: Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, uang nomor dua di dalam mengembangkan dunia usaha. "Masyarakat yang ingin membuka atau mengembangkan usaha jangan selalu berpikir duit adalah yang pertama. Uang itu menyusul," kata Darmin saat diskusi bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo, Jumat (29/10).
Yang paling penting dalam mengelola usaha atau bisnis, kata Darmin, adalah desain dan perencanaan matang. Ia mencontohkan, dalam usaha kerajinan tangan, dibutuhkan desain yang cantik dan kretivitas dalam menciptakan kerajinan. "Kalau monoton saja, otomatis usahanya tidak laris dan sulit memperoleh modal lagi," ucanya.
Darmin menambahkan, persoalan modal adalah hal yang gampang. Sebab, kini banyak program pemerintah yang menjamin ketersediaan modal bagi yang ingin membuka bisnis.
Ia menjelaskan, bank bakal dengan mudah memberikan kredit atau pinjaman bila nasabahnya mempunyai manajemen yang baik dalam mengelola usahanya. "Jadi semua tergantung pelaku usaha. Kalau dia disiplin mengelola usahanya, tak mungkin bank tidak akan membantu," ujar Darmin.
Selain itu, ia berpendapat, sikap dasar masyarakat harus diubah. Sehingga lebih optimis dan kreatif dalam mengembangkan usahanya.(ANT)
Yang paling penting dalam mengelola usaha atau bisnis, kata Darmin, adalah desain dan perencanaan matang. Ia mencontohkan, dalam usaha kerajinan tangan, dibutuhkan desain yang cantik dan kretivitas dalam menciptakan kerajinan. "Kalau monoton saja, otomatis usahanya tidak laris dan sulit memperoleh modal lagi," ucanya.
Darmin menambahkan, persoalan modal adalah hal yang gampang. Sebab, kini banyak program pemerintah yang menjamin ketersediaan modal bagi yang ingin membuka bisnis.
Ia menjelaskan, bank bakal dengan mudah memberikan kredit atau pinjaman bila nasabahnya mempunyai manajemen yang baik dalam mengelola usahanya. "Jadi semua tergantung pelaku usaha. Kalau dia disiplin mengelola usahanya, tak mungkin bank tidak akan membantu," ujar Darmin.
Selain itu, ia berpendapat, sikap dasar masyarakat harus diubah. Sehingga lebih optimis dan kreatif dalam mengembangkan usahanya.(ANT)
